KEUTAMAAN RAJAB
KEUTAMAAN RAJAB
KEUTAMAAN BULAN RAJAB
Bersabda Rosululloh SAW.:
“Berpuasa pada awal hari dari Bulan Rojab menutup dosa tiga tahun, dan hari kedua menutup dosa dua tahun, dan hari ketiga menutup dosa satu tahun. Kemudian setelah itu tiap-tiap hari menutup dosa satu bulan”. (‘An Anas)/ Jami’us Shoghir Jilid II bab huruf (Shod), hal. 75.
Dalam hadits lain, Bersabda Rosululloh SAW. :
“Sesungguhnya di dalam syurga itu ada sebuah sungai dikatakan sungai Rojab. Lebih putih warnanya dari pada susu, dan lebih manis rasanya dari pada madu. Barangsiapa yang berpuasa sehari pada bulan Rojab. Alloh memberikan minum kepadanya dari air sungai Rojab itu”. (‘An Anas) Assyairozi fil Alqob. Rowahul Baihaqi fisy Sya’bil Iman. Jami’us Shoghir –Jilid I – Bab Huruf (Alif Nun) – Hal. 159.
Tertulis dalam Kitab Nuzhatul Majalis Jilid I – Halaman 153, Syaikh Abdurrohman Asshofuri sebagai berikut:
Keterangan dari sahabat Syauban Rodliyallohu’anhu. Sesungguhnya NABI SAW., berjalan melalui kuburnya orang banyak. Maka beliau menangis, maka beliau bersabda : Wahai Syauban mereka itu disiksa di dalam kuburnya. Maka aku mohon kepada Alloh supaya mereka itu diberi keringanan.
Wahai Syauban, seandainya mereka itu mengerjakan puasa sehari di bulan Rojab dan melaksanakan sholat sunnat pada malam harinya, tentulah mereka tidak mengalami siksaan.
Maka aku (Syauban) Tanya : Yaa Rosululloh, apakah berpuasa sehari, dan sholat sunnah pada malarn harinya bulan Rojab dapat terhindar dari siksa kubur?.
Rosululloh jawab : Yaa ! Demi Dzat yang diriku dalam kekuasaan-Nya tak ada dari seorang muslim dan muslimat yang berpuasa sehari dari bulan Rojab dan sholat sunnat pada malamnya, melainkan Alloh mencatat baginya beribadah satu tahun puasanya dan sholatnya.
Dalam Kitab Al-Ghoniyyah Littholibi Thoriqil Haqqi Jilid I Halaman : 178 tertulis
Bersabda Rosululloh SAW: “Barangsiapa yang berpuasa tiga hari dari Bulan Harom (Muharrom, Rojab, DzulQo’dah & Dzul-Hijjah), yaitu hari Kamis, hari Jum’at dan hari Sabtu, AllohTa’ala mencatat untuknya ibadah sembilan ratus tahun”. (‘An Anas)
Kemudian di halaman : 181, di riwayatkan
Berdirilah seorang tua yang lemah, ia berkata : “Yaa Rosululloh, sesungguhnya saya ini tak mampu berpuasa di bulan Rojab sepenuhnya”.
Maka Rosululloh SAW., jawab : “Berpuasalah di awal bulan sehari, di pertengahan bulan sehari, diakhir bulan sehari”.
Dan dihalaman 182: Kata Ibnu Abbas R.A. :
Demikianlah yang dikerjakan oleh Rosululloh SAW. Dari Nabi SAW., sabda Nabi: “Barangsiapa berpuasa pada hari yang ke dua puluh tujuh dari bulan Rojab ditulis baginya dapat pahalanya berpuasa enam puluh bulan”.
Bersabda Rosululloh SAW :
“Ada lima malam tidak tertolak orang berdo’a di dalamnya : Yang pertama malam awal bulan Rojab, dan rnalam separuh bulan Sya’ban, dan malam hari Jum’at, dan malam hari Raya Fithrah dan malam hari Raya Iedul Adh-ha”.
(‘An Abi Imamah) Rowahu Ibnu ‘Asakir, Kitab Jami’us Shoghir Jilid II Bab Huruf(Kho’) Halarnan: 7.
Bersabda Rosululloh SAW.:
“Berpuasa pada awal hari dari Bulan Rojab menutup dosa tiga tahun, dan hari kedua menutup dosa dua tahun, dan hari ketiga menutup dosa satu tahun. Kemudian setelah itu tiap-tiap hari menutup dosa satu bulan”. (‘An Anas)/ Jami’us Shoghir Jilid II bab huruf (Shod), hal. 75.
Dalam hadits lain, Bersabda Rosululloh SAW. :
“Sesungguhnya di dalam syurga itu ada sebuah sungai dikatakan sungai Rojab. Lebih putih warnanya dari pada susu, dan lebih manis rasanya dari pada madu. Barangsiapa yang berpuasa sehari pada bulan Rojab. Alloh memberikan minum kepadanya dari air sungai Rojab itu”. (‘An Anas) Assyairozi fil Alqob. Rowahul Baihaqi fisy Sya’bil Iman. Jami’us Shoghir –Jilid I – Bab Huruf (Alif Nun) – Hal. 159.
Tertulis dalam Kitab Nuzhatul Majalis Jilid I – Halaman 153, Syaikh Abdurrohman Asshofuri sebagai berikut:
Keterangan dari sahabat Syauban Rodliyallohu’anhu. Sesungguhnya NABI SAW., berjalan melalui kuburnya orang banyak. Maka beliau menangis, maka beliau bersabda : Wahai Syauban mereka itu disiksa di dalam kuburnya. Maka aku mohon kepada Alloh supaya mereka itu diberi keringanan.
Wahai Syauban, seandainya mereka itu mengerjakan puasa sehari di bulan Rojab dan melaksanakan sholat sunnat pada malam harinya, tentulah mereka tidak mengalami siksaan.
Maka aku (Syauban) Tanya : Yaa Rosululloh, apakah berpuasa sehari, dan sholat sunnah pada malarn harinya bulan Rojab dapat terhindar dari siksa kubur?.
Rosululloh jawab : Yaa ! Demi Dzat yang diriku dalam kekuasaan-Nya tak ada dari seorang muslim dan muslimat yang berpuasa sehari dari bulan Rojab dan sholat sunnat pada malamnya, melainkan Alloh mencatat baginya beribadah satu tahun puasanya dan sholatnya.
Dalam Kitab Al-Ghoniyyah Littholibi Thoriqil Haqqi Jilid I Halaman : 178 tertulis
Bersabda Rosululloh SAW: “Barangsiapa yang berpuasa tiga hari dari Bulan Harom (Muharrom, Rojab, DzulQo’dah & Dzul-Hijjah), yaitu hari Kamis, hari Jum’at dan hari Sabtu, AllohTa’ala mencatat untuknya ibadah sembilan ratus tahun”. (‘An Anas)
Kemudian di halaman : 181, di riwayatkan
Berdirilah seorang tua yang lemah, ia berkata : “Yaa Rosululloh, sesungguhnya saya ini tak mampu berpuasa di bulan Rojab sepenuhnya”.
Maka Rosululloh SAW., jawab : “Berpuasalah di awal bulan sehari, di pertengahan bulan sehari, diakhir bulan sehari”.
Dan dihalaman 182: Kata Ibnu Abbas R.A. :
Demikianlah yang dikerjakan oleh Rosululloh SAW. Dari Nabi SAW., sabda Nabi: “Barangsiapa berpuasa pada hari yang ke dua puluh tujuh dari bulan Rojab ditulis baginya dapat pahalanya berpuasa enam puluh bulan”.
Bersabda Rosululloh SAW :
“Ada lima malam tidak tertolak orang berdo’a di dalamnya : Yang pertama malam awal bulan Rojab, dan rnalam separuh bulan Sya’ban, dan malam hari Jum’at, dan malam hari Raya Fithrah dan malam hari Raya Iedul Adh-ha”.
(‘An Abi Imamah) Rowahu Ibnu ‘Asakir, Kitab Jami’us Shoghir Jilid II Bab Huruf(Kho’) Halarnan: 7.