KEUTAMAAN SYA'BAN
KEUTAMAAN SYA'BAN
Brsabda Rsulullh saw: “Bulan itu (Sya‘ban) berada di antara Rajab dan Ramadhan adalah bulan yang dilupakan manusia dan ia adalah bulan yang diangkat padanya amal ibadah kepada Tuhan Seru Sekalian Alam, maka aku suka supaya amal ibadah ku di angkat ketika aku berpuasa”. (HR. an-Nasa’i).
Dalam Kitab Al Ghoniyyah Litholibil Haqqi, Juz ke-1 Pasal [SYA'BAN KHOMSATU AHRUFIN] Hal. 188, diterangkan sbb:
1. "Bulan Sya'ban, di dalamnya dibuka beberapa kebaikan".
2. "Bulan Sya'ban, di dalamnya diturunkan beberapa barokah".
3. "Bulan Sya'ban, di dalamnya tertinggallah beberapa kesalahan".
4. "Bulan Sya'ban, didalamnya tertutuplah beberapa keburukan".
5. "Bulan Sya'ban, di dalamnya diperbanyaklah bacaan sholawat atas Muhammad SAW".
"Dan ialah (Sya'ban) bulannya sholawat kepada Nabi yang terpilih".
Itulah keterangan Syaikh Abdul Qodir Jailani ttg bln Sya'ban dlm kitabnya.
Sabda Nabi saw: “Barang siapa yang mengagungkan bulan Sya'ban, bertakwa kepada Allah, taat kepadaNya serta menahan diri dari perbuatan maksiat, maka Allah swt akan mengampuni segala dosanya dan menyelamatkannya pada tahun tersebut dari segala macam bencana dan penyakit.” (Dipetik dari kitab Zubdatul Wa’izhin).
Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu.
INNALLOHA WAMALA-IKATAHU YUSHOLLUNA 'ALANNABI YA AYYUHALLADZINA AMANU SHOLLU 'ALAIHI WA SALLIMUTASLIMA. ASSALAMU 'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLOHI WABAROKATUH.
Potongan ayat di atas adalah surat Al-Ahzab: 56; turunnya pada Bulan Sya'ban. Kalimat di atas adalah mokoddimah shalawat jika ingin membaca/ mengamalkan shalawat.
Bersabda Rosululloh SAW: "Ada Lima Malam tidak tertolak orang berdo'a didalamnya: Yang pertama malam awal bulan Rojab, dan malam separuh bulan Sya'ban, dan malam hari Jum'at, dan malam hari Raya Fithrah dan malam hari Raya Iedul Adh-ha". ('An Abi Imamah) Rowahu Ibnu 'Asakir, Jami'us Shoghir Jilid II Bab Huruf (Kho') Hal.7.
Lafadz niyat shalat malam Nishfi (15) Sya'ban:
USHOLLI SUNNATAN LAILATA NISHFI SYA'BANA MUSTAQBILAL QIBLATI ROK'ATAINI LILLAHI TA'ALA.
Lafadz niyat puasa tanggal 15 Sya'ban:
NAWAITU SHOUMA GHODIN MIN YAUMI NISHFI SYA'BANA SUNNATAN LILLAHI TA'ALA.
Malam Nishfu Sya'ban dalam hadits adalah salah satu malam yang mustajab untuk berdoa. Usahakan, jangan dilewatkan. Syukur baca Yasin, hadarat dulu sebelumnya. Lalu, berdoalah minta yang pokok-pokok.
1.Minta ditetapkan iman, 2.Minta panjang umur penuh tho'at, 3.Minta sehat lahir batin, 4.Minta rizqi yang halal dan cukup, setelah itu terserah.
Brsbda Rosulullh saw: "Dinamakan separuh bln Sya'ban, Alloh ta'ala mmbrikan wahyu kpd mlaikat maut, diberi wahyu supaya mngambil Ruhnya org yg wafat pd tahun itu". (Hadits shohih dlm Ktb Jami'us Shoghir/II/Fa/131)
“Amal-amal tersebut diperlihatkan kepada Allah, begitu pula pada malam Nishfu Sya’ban dan Lailatul Qadar. Yang pertama (Senin-Kamis) merupakan laporan amal mingguan. Yang kedua dan ketiga (Nishfu Sya’ban dan Lailatul Qadar) merupakan laporan amal tahunan”.
“Rasulullah bersabda “Apabila telah datang malam Nishfu Sya’ban, maka beribadahlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, sesungguhnya (rahmat) Allah turun pada malam itu ke langit yang paling bawah ketika terbenamnya matahari, kemudian Allah menyeru “Adakah orang yang meminta maaf kepadaku, maka akan Aku ampuni. Adakah yang meminta rizqi, maka Aku akan melimpahkan rizqi kepadanya. Adakah orang yang sakit, maka akan Aku sembuhkan”. Dan hal-hal yang lain sampai terbitnya fajar”.(Tafsir Al-Qurtubi).
Dalam Kitab Al Ghoniyyah Litholibil Haqqi, Juz ke-1 Pasal [SYA'BAN KHOMSATU AHRUFIN] Hal. 188, diterangkan sbb:
1. "Bulan Sya'ban, di dalamnya dibuka beberapa kebaikan".
2. "Bulan Sya'ban, di dalamnya diturunkan beberapa barokah".
3. "Bulan Sya'ban, di dalamnya tertinggallah beberapa kesalahan".
4. "Bulan Sya'ban, didalamnya tertutuplah beberapa keburukan".
5. "Bulan Sya'ban, di dalamnya diperbanyaklah bacaan sholawat atas Muhammad SAW".
"Dan ialah (Sya'ban) bulannya sholawat kepada Nabi yang terpilih".
Itulah keterangan Syaikh Abdul Qodir Jailani ttg bln Sya'ban dlm kitabnya.
Sabda Nabi saw: “Barang siapa yang mengagungkan bulan Sya'ban, bertakwa kepada Allah, taat kepadaNya serta menahan diri dari perbuatan maksiat, maka Allah swt akan mengampuni segala dosanya dan menyelamatkannya pada tahun tersebut dari segala macam bencana dan penyakit.” (Dipetik dari kitab Zubdatul Wa’izhin).
Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu.
INNALLOHA WAMALA-IKATAHU YUSHOLLUNA 'ALANNABI YA AYYUHALLADZINA AMANU SHOLLU 'ALAIHI WA SALLIMUTASLIMA. ASSALAMU 'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLOHI WABAROKATUH.
Potongan ayat di atas adalah surat Al-Ahzab: 56; turunnya pada Bulan Sya'ban. Kalimat di atas adalah mokoddimah shalawat jika ingin membaca/ mengamalkan shalawat.
Bersabda Rosululloh SAW: "Ada Lima Malam tidak tertolak orang berdo'a didalamnya: Yang pertama malam awal bulan Rojab, dan malam separuh bulan Sya'ban, dan malam hari Jum'at, dan malam hari Raya Fithrah dan malam hari Raya Iedul Adh-ha". ('An Abi Imamah) Rowahu Ibnu 'Asakir, Jami'us Shoghir Jilid II Bab Huruf (Kho') Hal.7.
Lafadz niyat shalat malam Nishfi (15) Sya'ban:
USHOLLI SUNNATAN LAILATA NISHFI SYA'BANA MUSTAQBILAL QIBLATI ROK'ATAINI LILLAHI TA'ALA.
Lafadz niyat puasa tanggal 15 Sya'ban:
NAWAITU SHOUMA GHODIN MIN YAUMI NISHFI SYA'BANA SUNNATAN LILLAHI TA'ALA.
Malam Nishfu Sya'ban dalam hadits adalah salah satu malam yang mustajab untuk berdoa. Usahakan, jangan dilewatkan. Syukur baca Yasin, hadarat dulu sebelumnya. Lalu, berdoalah minta yang pokok-pokok.
1.Minta ditetapkan iman, 2.Minta panjang umur penuh tho'at, 3.Minta sehat lahir batin, 4.Minta rizqi yang halal dan cukup, setelah itu terserah.
Brsbda Rosulullh saw: "Dinamakan separuh bln Sya'ban, Alloh ta'ala mmbrikan wahyu kpd mlaikat maut, diberi wahyu supaya mngambil Ruhnya org yg wafat pd tahun itu". (Hadits shohih dlm Ktb Jami'us Shoghir/II/Fa/131)
“Amal-amal tersebut diperlihatkan kepada Allah, begitu pula pada malam Nishfu Sya’ban dan Lailatul Qadar. Yang pertama (Senin-Kamis) merupakan laporan amal mingguan. Yang kedua dan ketiga (Nishfu Sya’ban dan Lailatul Qadar) merupakan laporan amal tahunan”.
“Rasulullah bersabda “Apabila telah datang malam Nishfu Sya’ban, maka beribadahlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, sesungguhnya (rahmat) Allah turun pada malam itu ke langit yang paling bawah ketika terbenamnya matahari, kemudian Allah menyeru “Adakah orang yang meminta maaf kepadaku, maka akan Aku ampuni. Adakah yang meminta rizqi, maka Aku akan melimpahkan rizqi kepadanya. Adakah orang yang sakit, maka akan Aku sembuhkan”. Dan hal-hal yang lain sampai terbitnya fajar”.(Tafsir Al-Qurtubi).